Planing For Future?
Menikah?
Mungkin tak semudah yang kita bayangkan. banyak yang harus dipikirkan, dilakukan dan tentunya di rencanakan.
Kalau dibilang siap tak siap... mungkin aku siap, dan mungkin tidak. Kalau Menikah hanya untuk melegalkan sex, aku siap. Tapi, kalau dengan menikah, kita akan menjajaki kehidupan yang lebih menegangkan? aku belum siap. hemm
Pertama mungkin karena pernikahan katolik yang monogami. Tak ada kata cerai, dan hanya seorang lah yang menjadi pasangan kita. Dan yang paling berat adalah janji saat kita menikah. Janji yang dibuat agar kita bisa saling mencintai, dalam keadaan apapun. Dalam keadaan sakit, susah, senang, sedih, kaya, miskin, dan dalam keadaan paling galau yang akan kita tempuh. Dan yang paling aku ingat adalah, saat Pastur mengatakan "Yang dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan oleh manusia".
Semua hal ini sangat menuntut kita untuk tidak salah dan benar benar yakin dalam memilih pasangan hidup. Sepertinya semua agama melarang adanya perceraian, betul?
Karena cinta adalah sesuatu yang bukan untuk dipermainkan. Mungkin memang begitu.
Tak hanya itu saja, ketika kita sudah berumah tangga, kita menggabungkan 2 dunia yang sangat berbeda. Laki laki dan Perempuan, kebiasaan yang berbeda, latar belakang keluarga yang pasti berbeda, dan yang pasti adalah masa lalu yang berbeda. Bagaimana semua itu dapat berkolaborasi dan menjadikan perbedaan ini sebagai dunia yang baru. hemmm... nah ini dia yang bikin pusiing..
Belum kita juga harus memikirkan tentang bagaimana kita akan hidup kedepannya. Hidup berkeluarga dan lepas dari tanggungan orang tua. Lenyap sudah uang saku perbulan, dan kita benar benar harus pandai mengatus keluar masuk uang, sehingga pendapatan yang kita dapatkan, harus cukup untuk 1 bulan. hedeeeeedddddhhh ribet yaaa... biasanya kita cuman ongkang ongkang kaki... dapet duit perbulan... tapi nanti? yah.... kerja keras...
Lalu bagaimana kita harus menghadapi konflik yang datang dari dalam maupun dari luar? Rumah tangga ini harus menjadi team yang kompak untuk menghadapi semua kejadian nantinya...
Belum lagi masalah pendidikan anak. Bukan hanya untuk pendidikan akademik saja, namun pendidikan moral dan dari kecil kita harus memberikan pengertian tentang hidup padanya.. sooo kita harus lebih mahir kan? nah..... gimana keadaannya sekarang? kita dah mahir belum? matiiiiiii
Tapi Basically, aku memang belum siap untuk menghadapi hal ini... namun aku sudah punya partner untuk bekerjasama menata kehidupan sedikit demi sedikit..
yah...
yang aku harapkan adalah,,, "semoga rencana ku adalah rencana Mu. dan hanya rencana Mu lah yang terbaik bagi kami. Karena Engkau di dalam aku dan aku di dalam Engkau. amin.."
lalu.....
rencana jangka pendek apa land?
LULUS KULIAH!!!!!!! \\m//
(oll's 18)
Comments