kalau ga ada yang namanya kebetulan

ketika memang everything happens for a reason, 

ketika proposal srikpsiku tak lagi penting untuk sementara waktu, aku mencoba untuk mencicipi sedikit google.com dan mencari apa yang dinamakan "kebetulan". di dunia ini banyak kebetulan ternyata. salah satu situs blog rekomendasi dari google menceritakan banyak kebatulan di sana. salah satu ceritanya adalah

"1. Pada tahun 1979, majalah German - Das Besteran – mengadakan pertandingan mengarang.Para penulis harus mengirimkan cerita yang luar biasa, tetapi harus berdasarkan kisah benar.Pemenangnya, Walter Kellner dari Munich, akhirnya memenangi pertandingan itu dan ceritanya dimuat.Dia menulis tentang saat dia menerbangkan pesawat Cessna 421 antara Sardinia dan Sicily. Pesawatnya mengalami masalah di laut, mendarat di atas air, akhirnya ia terapung-apung dengan pelampung kecemasan cukup lama sebelum akhirnya diselamatkan.Cerita ini tidak sengaja dibaca oleh seorang warga Austria, yang namanya juga Walter Kellner, yang menuduh si Kellner dari Jerman telah menjiplak ceritanya. Kellner dari Austria mengatakan bahwa dia menerbangkan pesawat Cessna 421 melewati laut yang sama, mengalami masalah enjin, dan akhirnya harus mendarat di Sardinia. Jadi intinya,cerita yang sama, tapi dengan akhir yang berbeza.Majalah tersebut memeriksa kebenaran cerita mereka berdua, dan dua-duanya ternyata betul, bahkan hampir serupa." (http://shah-yuni.blogspot.com/2011/08/20-kisah-kebetulan-yang-pelik-dan-lucu.html)

hem.. sangat kebetulan... ada apa sebenarnya dengan kebetulan.. lalu apa yang dinamakan Takdir? Takdir dalam bahasa Jerman adalah das Schicksal. memiliki jenis kata netral, dan memang netral.karena Tkadir di alami oleh siapapun.


kalau kata Jeng arni, semua pertmuan adalah takdir.
hahahahhaha

dan mas Franz Pipi... apa kah mencintai mu juga Takdir?

"Kebetulan ki ra ono.. kabeh wes takdir"(Paulus Yonas Rino Rahtama, 2011)

"Takdir itu ga bisa di percepat dan ga bisa diperlambat" (fransiskus Suprianto, 2012)

"Karena semua sudah ditulis oleh satu Tangan yang sama" (Coelo, The Alcemist)

dan 

"Kebetulan, hanya alasan bagi seseorang yang sedang gagap menerima takdirnya" (Benedecta Yolanda Pranidhana, 2000)

Bagi ku, Tuhan memberikan kebebasan bagi kita. di setiap skenario yang Ia buat, memang Ia memberikan banyak pilihan.. kalau Olland memilih jalan yang A, maka ia akan menemukan banyak hal. sedangakan jika Olland memilih jalan yang B, Olland pun akan menemukan banyak hal yang berbeda dengan jalan yang A. dan semua memiliki banyak resiko. karena aku tau, Tuhan Allah ku selalu mendewasakan. karena memang ketika kita jatuh ketempat yang sangat dalam, Ia akan dengan senang hati memberikan tangga bagi kita untuk naik kembali.

satu cerita.

ketika tahun 2000 silam aku harus berpindah rumah, mau tidak mau aku harus menerinamnya dengan senang hati.. 

ini kebetulan atau tidak...?

sebenarnya sangat berat bagiku untuk meninggalkan teman teman yang semasa kecil selalu bermain dengan ku. meninggalkan setiap kenangan indah bersama dengan mereka.

namun aku memilih jalan A. yaitu pindah bersama dengan orang tua ku dengan resiko, sekolah ku tambah jauh, meninggalkan teman teman sepermainan ku dan harus berani bangun pagi untuk mempersiapkan diri ke sekolah.

dan 

ternyata banyak cerita di kepindahan ku. 

teman teman baru, cinta baru dan banyak hal baru yang ku temui.

entah ini kebetulan atau tidak, karena setiap sesuatu yang terjadi, untuk sebuah alasan.

mungkin ketika takdir itu tak terjadi pada ku, aku tak akan bertemu dengan seorang yang bisa menahan ku di rumah sekarang. kalau aku tak pindah waktu itu, aku takkan menemukan cinta yang begitu dasyat aku rasakan.

karena semua sudah di tulis oleh Tangan yang sama.

Takdir atau hanya kebetulan aku menemukan semua cerita ini.

aku pikir ini adalah cara Tuhan sehingga aku dapat menjadi Benedecta Yolanda Pranidhana. seorang yang terberkati, pemberani, dan punya Prinsip.

Trimakasih atas kebetulan indah yang Kau tulis untukku,

Script Writer, Product director, dan sekaligus The best Director off my life, Jesus Christ.