Em... kelelahan yang menyenangkan...
ah..... bencana sekaligus anugerah ini.. membuat kami merasa bahagia membantu sesama kami. Menjadi relawan bagi para pengungsi memang membuat kami benar benar bahagia. mengambil makanan untuk mereka, dan mengantarkannya, adalah kenikmatan tersendiri.
merasakan getaran dan guyuran hujan abu. dan kejar kejaran dengan waktu.. hehehehe
lelah memang. namun disini kami memiliki pengalaman yang sangat berharga. bagaimana membangun organisasi dengan baik, bagaimana kami dapat belajar menghargai satu sama lain. dan yang paling terpenting adalah. bahagianya berbagi dengan sesama.
kami juga bahagia bertemu orang orang baru seperti Tante Dian. Pakdhe Muji dan crew, Om pri. suster - suster adm. frater - frater yang bersama sama membuka posko pengungsi di Fakultas Teologi Sanata Dharma, dan berbagai instansi terkait dengan para pengungsi.
namun di sisi lain saya juga merasa sedih, melihat keadaan saudara saudara kita yang berada di emperan toko. mereka sama sekali belum mendapat bantuan dari siapapun. di daerah Gulon dan sekitarnya, juga belum tercover dengan baik.
malahan.. ada dusun dari salah satu kelompok pengungsi yang sudah tertutup dengan pasir vulkanic. boleh dikatakan hilang dari peta.
Miris....
kasian dan huh... mau gimana lagi.sampai kami tidak tahu apa yang harus kami katakan pada mereka.
oleh karena itu, kami akan terus membantu mereka membangun desa mereka kembali dengan program pasca bencana.
bagi saudara saudara yang membaca tulisan saya ini. saya harap. kalian semua dapat bekerjasama dengan kami untuk membantu mereka membangun desa mereka kembali.
dan untuk saat ini. kami juga membutuhkan kerjasama dari saudara saudara untuk mengirimkan bantuan bagi korban merapi yang belum terjamah sama sekali dari instansi manapun.
Tuhan memberkati......
merasakan getaran dan guyuran hujan abu. dan kejar kejaran dengan waktu.. hehehehe
lelah memang. namun disini kami memiliki pengalaman yang sangat berharga. bagaimana membangun organisasi dengan baik, bagaimana kami dapat belajar menghargai satu sama lain. dan yang paling terpenting adalah. bahagianya berbagi dengan sesama.
kami juga bahagia bertemu orang orang baru seperti Tante Dian. Pakdhe Muji dan crew, Om pri. suster - suster adm. frater - frater yang bersama sama membuka posko pengungsi di Fakultas Teologi Sanata Dharma, dan berbagai instansi terkait dengan para pengungsi.
namun di sisi lain saya juga merasa sedih, melihat keadaan saudara saudara kita yang berada di emperan toko. mereka sama sekali belum mendapat bantuan dari siapapun. di daerah Gulon dan sekitarnya, juga belum tercover dengan baik.
malahan.. ada dusun dari salah satu kelompok pengungsi yang sudah tertutup dengan pasir vulkanic. boleh dikatakan hilang dari peta.
Miris....
kasian dan huh... mau gimana lagi.sampai kami tidak tahu apa yang harus kami katakan pada mereka.
oleh karena itu, kami akan terus membantu mereka membangun desa mereka kembali dengan program pasca bencana.
bagi saudara saudara yang membaca tulisan saya ini. saya harap. kalian semua dapat bekerjasama dengan kami untuk membantu mereka membangun desa mereka kembali.
dan untuk saat ini. kami juga membutuhkan kerjasama dari saudara saudara untuk mengirimkan bantuan bagi korban merapi yang belum terjamah sama sekali dari instansi manapun.
Tuhan memberkati......
Comments