Yersterday Once More
Kemungkinan besar ini adalah novel paling serius yang aku buat. Mulai dari cerita cerita yang menyenangkan sampai cerita yang membuat orang ketakutan. Aku ngerasa kalau menulis memang asik. Membaca lebih asik lagi. hehehehehe,
Percaya ga percaya si... menulis novel atau cerita sama aja dengan menulis ulang buku buku yang lain. Bukan maksudnya menjiplak. tapi, ini lebih ke ceritain ulang apa yang udah kita baca. Ceritain ulang apa yang udah kita tau.
Pinter pinternya kalian lah dengan hal cerita. Nah sekarang di Novel ku kali ini, aku mau cerita tentang seorang gadis, yanga namanya juga Gadis. Dia punya masalalu yang tragis. Dia ditinggal mati sama orang tuanya, karena kecelakaan. Rumahnya di pegunungan. Bukan rumah sih tepatnya vila keluarga. mereka punya kebun kopi arabica yang luas dan hasilnya bakalan di export ke luar negri.
Gadis Trauma dengan bertemu orang orang baru. Dia takut kehilangan lagi. Ia juga trauma dengan kendaraan bermotor. Takut untuk mengendarainya lagi. Diawal awal kepergian orang tuanya, Gadis seakan menjadi seorang gadis yang sudah gila. ia suka berbicara sendiri dan di benaknya, orang tuanya masih hidup. Namun bekalangan kegilaannya sudah membaik. Ada seorang konselor yang menemaninya sanpai ia benar benar sadar bahwa orang tuanya sudah tiada.
Kesedihan kesedihan yang sering mucul akibat rasa rindu pada kedua orang tuanya ini, terselamurkan oleh kedatangan seorang pemuda yang memberikan banyak kejutan untuknya.
Pemuda ini memberikan banyak mimpi dan kesenangan kesenangan baru buat Gadis. Ajaibnya, Pemuda ini dengan cepat membuat Gadis untuk percaya padanya. Namanya Lanang Satriany. Seorang mahasiswa arsitek yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya. Dia adalah anak dari sahabat Gadis. Seorang Single parent yaang mengapdikan dirinya pada tulisan tulisan dan toko buku impiannya.
Namun memang setiap pertemuan, memiliki cerita dan memiliki ending. Banyak hal yang terulang lagi. Namun kehidupan memang hanya diubah, bukan dilenyapkan. dan perubahan itu yang membuat Gadis menjadi seorang gadis yang sangat luar biasa.
Semoga kalian penasaran.
#yesterdayOnceMore On Wattpad Check disini ya Guys...
regard
(oll's18)
Percaya ga percaya si... menulis novel atau cerita sama aja dengan menulis ulang buku buku yang lain. Bukan maksudnya menjiplak. tapi, ini lebih ke ceritain ulang apa yang udah kita baca. Ceritain ulang apa yang udah kita tau.
Pinter pinternya kalian lah dengan hal cerita. Nah sekarang di Novel ku kali ini, aku mau cerita tentang seorang gadis, yanga namanya juga Gadis. Dia punya masalalu yang tragis. Dia ditinggal mati sama orang tuanya, karena kecelakaan. Rumahnya di pegunungan. Bukan rumah sih tepatnya vila keluarga. mereka punya kebun kopi arabica yang luas dan hasilnya bakalan di export ke luar negri.
Gadis Trauma dengan bertemu orang orang baru. Dia takut kehilangan lagi. Ia juga trauma dengan kendaraan bermotor. Takut untuk mengendarainya lagi. Diawal awal kepergian orang tuanya, Gadis seakan menjadi seorang gadis yang sudah gila. ia suka berbicara sendiri dan di benaknya, orang tuanya masih hidup. Namun bekalangan kegilaannya sudah membaik. Ada seorang konselor yang menemaninya sanpai ia benar benar sadar bahwa orang tuanya sudah tiada.
Kesedihan kesedihan yang sering mucul akibat rasa rindu pada kedua orang tuanya ini, terselamurkan oleh kedatangan seorang pemuda yang memberikan banyak kejutan untuknya.
Pemuda ini memberikan banyak mimpi dan kesenangan kesenangan baru buat Gadis. Ajaibnya, Pemuda ini dengan cepat membuat Gadis untuk percaya padanya. Namanya Lanang Satriany. Seorang mahasiswa arsitek yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya. Dia adalah anak dari sahabat Gadis. Seorang Single parent yaang mengapdikan dirinya pada tulisan tulisan dan toko buku impiannya.
Namun memang setiap pertemuan, memiliki cerita dan memiliki ending. Banyak hal yang terulang lagi. Namun kehidupan memang hanya diubah, bukan dilenyapkan. dan perubahan itu yang membuat Gadis menjadi seorang gadis yang sangat luar biasa.
Semoga kalian penasaran.
#yesterdayOnceMore On Wattpad Check disini ya Guys...
regard
(oll's18)
Comments