Broken Heart, Live, and Broke all our time?
apakah patah hati masih menjadi alasan untuk orang menjadi lalu nglokro dan menjadikan segala waktu yang diberikan Tuhan menjadi seakan akan kelam?
patah hati ya?
ketawan banget,, saat orang menjadi tiba tiba murung, dan waktu dicek di "fb", statusnya Gal-lay (galau plus alay). namun apakah segitunya, sampai sampai harus nglokro,, dan waaaahhh rasanya pengen hilang ingatan...
tapi bagi ku.. (sharing) saat saat patah hati bukan berarti patah hari, patah semangat, patah arang, dan patah yang laen laen, tapi patah hati,, adalah saat saat dimana aku bisa lebih bersyukur kepada Hyang Satu, karena memang sudah diberikan warna dalam hidup ku.,,, ga seneeeeeenggg terus,, tapi ada sedihnya, melloowwww nya...dan,., gimana sii rasanya patah hatii.. crash boom bang..
tapi balik lagiii dunia masihhhh berotasi pada matahari kok... belom kiamat,, dan,, mengatasi patah hati tuh,, ga harus dengan kesedihan yang berlarut2 kali.,.,.
Yang pasti.,.. Tuhan adalah seorang arsitek yang baik,, yang udah kasih ruang untuk kita semua, dan kita bisa pake ruang manapun yang ada di dalam bangunan itu.. dan pasti udah dengan perhitungan yang matang dan sangat bijak
Tuhan juga adalah seorang sutradara sekaligus scrip writer yang sempurna.. Dia kasih jalan cerita yang kita bisa maenin dengan baik. pastii,, walau pun memang banyak film yang sad ending,, tapi tidak berarti tak ada pesan dibalik semua film...
dan ternyata Optimis itu penting buat hari hari yang broken.,,, dan udah tau lagi sedih.. ya ngapain dengerin lagu sedih.. keluar rumah... jalan2 tenangin pikiran, dan yang pasti Berdoa... kalo kata Yoyo... "Kabeh ki ono wayahe..." emang semua ada waktunya...
dan sekali lagi,,,,
Patah hati.. tidak sama dengan patah hari, patah arang, dan patah patah yang laen....
Ganbatte......
(oll's18)
Comments