blok hasta rengga - Google SketchUp - dan SPP

Teror dari dosen SPP (studio Perancangan Perkotaan) memang tak semudah yang saya bayangkan. perlu pemikirian dan pengamatan khusus dari kami. mendesain beberapa spot Kotagede, yang memugkinkan untuk terjadi perombakan. namun ini sngat tidak mudah.
kami mendapat site di kampung Dalem kota gedhe. dimana menurut sejarah Kotagede, tempat ini merupakan petilasan dari keraton Mataram awal, yang lalu berpindah ke beberapa tempat dan akhirnya menetap di keraton sekarang dibangun. kerejaan yang dulu ada, bangunannya sudah musnah. hanya beberapa peninggalan saja, seperti Bokong Semar dan lain lain.dan keraton awal dulunya, dipercaya ada tepat di lokasi banguan penyimpanan Watu Cantheng kini berdiri.

ini adalah bangunan tempat penyimpanan watu cantheng sekarang dengan keadaan sekeliling yang dipergunakan untuk tempat parkir pada saat saat tertentu dan tempat untuk berkumpul warga untuk sejenak menikmati angin siang atau sekedar konkow - konkow biasa. Pada dasarnya memang orang Jawa kebanyakan sering melakukan hal ini saat saat senggang.

Menjadi sebuah bangunan penanda atau bangunan yang tak hanya sebagai tempa utuk menyimpan barang berharga di dalamnya tak semestinya tidak mendapatkan perhatian. oleh sebab itu di dalam tugas ini kami mengupayakan sehingga bangunan ini dapat menjadi landmark atau tetenger sebagai pengingat akan sejarah kerajaan Mataram. 

oleh sebab itu kami mengupayakan bagaimana caranya sehingga dapat mendesain blok ini segingga tetap mempertahan kan bangunan ini dan menjadikannya sebagai landmark kawasan dan space disekitarnya tidak kehilagan fungsi sebagai tempat berkumpul dan konkonw warga sekitar.

kami mendesain dari daerah sekitar pabrik Coklat Monggo sampai di blok ini. blok wathu cahnteng dan hastarengga-lah yang saya tangani


dari draft yang belum sempurna ini saya melihat bahwa memang blok ini sangat unik dengan karakter manusianya yang masih ke-Jawen
dengan memperhitungkan itu saya mengupayakan bahwa landmark sebisa mungkin memang diberikan batas suci seperti pagar dan penaikan level lantai agar bangunan sebagia tetenger akan sejarah yang lampau ini dapat diberikan penempatan khusus di hati orang orang yag lewat di situ. mengingat pula di sekitar bangunan ini adalah jalan umum untuk pengendara motor, pejalan kaki dan becak.

kini saya akan memperlihatkan dari muka bangunan Hastarengga



rencana jalan masuk ke bangunan landmark akan diberi penerangan cukup. dan penerengan di sini sebagai penunjuk arah ke landmark.
juga ada vegetasi supaya dapat menetralkan udara yang ada di sekitar jalan. penerangan yang artistik juga di letakkan di depan pintu masuk Hasta Regga namun hanya perupa lampu dinding. memiliki keterangna dan warna cahaya sendiri sehingga ketika kita masuk, kita di siapakan pada ketenangan dan kesiapan untuk berzirah.


menjadikan bangunan tempat penyimpanan watu cantheng menjai lebih kelihatan istimewa.. diharapkan akan membentu perilaku orang sekitarnya dan pengunjung yang datang kesana. tidak hanya melwatinya sebagai bangunan, namun dapat menjadikan bangunan ini benar - benar petilasan sejarah Keraton Jogjakarta jaman dulu. dan orang akan selalu mengingat bahwa di sinilah tempat dimana keraton dulu di bangun. tidak karena Guide atau Juru kunci yang menjelaskan, namun kita bisa melihat sendiri.. dan menyaksikannya.

(oll's 18)

Comments

Popular Posts