antara

sore itu hanya ada haru
sore itu diwarnai ragu
mencuat angkara menembus kalbu.

adalah dia, seorang wanita yang tak bisa menjadi "dia"
seorang wanita pecandu ceria.
seorang wanita yang tak pernah mau dikunjungi duka.
namun harus terbelenggu oleh pura pura.

adakah seseorang yang mau mengerti?
setiap malam ia punya nyali.
bekerja demi mati dan hati.
berharap akan datang hari,
dimana tak ada lagi yang akan dinanti.

tapi sore itu,
bak badai debu.
ia menderu..
terhunus kata kata tabu
oleh sang penghuni kalbu.

nasip harus berpisah,
kemerdekaannya enyah,.
ia sudah menyerah
dihempas ke dunia antah berantah
hanya resah...
yang selalu mampir dalam basah

ia masih yakin.,
bahwa Hyang Satu tak pernah mangkir.

ia masih percaya
bahwa ia tak pernah berakir

(oll's18)

Comments

Popular Posts