My Tutor = MY BEST BABE...

hari ini... saya di genjot habis habisan dengan ayah paling wahid sedunia... menantang saya untuk tetap mengambil Tugas akir dan menggarap pemukiman bantaran sungai code... memang sulit kelihatannya.. tapi beliau mengemasnya menjadi sesuatu yang sangat menantang.. membuat saya geregetan untuk tetap nekat mengambil bahan ini untuk menjadi tugas akhir..

banyak yang ia jelaskan tentang bagaimana keaadaan code akhir ikhir ini..

tentang bagaimana kita harus benar benar menganggapi bencana dan bagaimana kita peduli terhadap pemukiman.. sampai pada kahirnya beliau mengatakan bahwa Jogja sebenarnya bisa saja menjadi negara mandiri. em... menyenangkan, menantang dan bikin pusing..

tapi asik kok..

code sekarang adalah benar benar membutuhkan perhatian khusus dari semua pemerhatinya. tak hanya lsm dan lembaga lembaga pemerintah tekait, tapi juga para akademisi yang bergerak di bidang lingkungan, sosial budaya, arsitektur dan yang lain.. menggarap code memang tak semudah merombak dan meredesain sebuah kampung, namun ada hal hal tertentu yang menjadi sorotan. seperti kependudukan dan penanggulangan terhadap bencana.ini memang sulit ketika ada issue bahwa bantaran sungai akan dikembangkan sebagai monorel.

hari ini juga, saya bertemu dengan beberapa orang pemerti sungai code. sebuah ya.. bisa dikatakan lsm yang peduli pada kelangsungan hidup orang orang di bantaran sungai code. ketika saya menceritakan niat saya untuk mengambil judul tugas akhir tentang penataan kembali pemukiman bantaran sungai code, mereka pun menyetujui hal ini. mereka juga berjanji akan membantu saya. mungkin dengan sedikit inovasi terbaru, mengingat mereka sudah pernah mengadakan lomba re-desain kampung code.

ayah ku memang ayah yang keren. karena beliau sudah memberikan banyak pengalaman dan cerita menarik tentang pemukiman bantaran sungai code. menurut beliau.. memang bantaran ini harus di kosongkan... dan mereka harus transmigrasai di ring 1 atau masi dalam batasan propinsi.. misal di kulonprogo atau bantul...tapi, apakah memang bisa? saya masih ragu ragu dengan pendapat ayah saya.. memang kalau harus pindah.. lalu bagaimana dengan cita cita dan usaha keras romo Mangun yang sudah berusaha membenahi pemukiman code sehingga menjadi sedemikian rupa?

sebenarnya saya juga belum mendalami terlalu dalam tentang alasan romo, untuk membenahi bantaran sungai code. tapi yang paling urgent saat ini adalah menyelamatkan mereka dari bahaya luapan air sungai akibat merapi. dan bagaimana menata kembali pemukiman ini sehingga tidak cenderung memeberi kesan kumuh dan dapat menimbulkan citra yang lebih baik lagi

thanks beh... untuk pengalaman dan masukan dari mu...