Setia akan Cinta dan Panggilan.

Selamat natal Pembaca. Semoga Damai Natal selalu menaungi kita semua. 

Bacaan yang dibacakan dalam misa malam natal tahun ini adalah dari Injil Lukas. menceritkan tentang Santo Yusuf dan Bunda Maria yang harus mendaftarkan diri mereka ke Betlehem. sebuah kota dimana Santo Yusuf di lahirkan. dan mereka pun dari Nazaret ke Betlehem dengan keadaan Bunda Maria yang sedang hamil tua.
Jadi inget bacaan Injil minggu sebelum malam natal yang menceritakan bahwa St Yusuf yang takut untuk meminang Bunda Maria karena Beliau ternyata sudah mengandung dari Roh Kudus. dan di dalam mimpinya, St Yusuf didatangi oleh Malaikat yang memberitahukan bahwa Dia harus meminang Bunda Maria. karena bayi yang ada di kandunganNya adalah Tuhan kita Yesus yang akan menjadi penyelamat kita. dan pada akhirnya St Yusuf mau untuk menerima Bunda Maria apa adanya.

pada malam natal tahun ini, akhirnya bacaan Injil menceritakan bahwa St. Yusuf membawa Bunda Maria ke Betlehem untuk mensensus mereka. dengan berjalan kaki, dan dengan perjalanan kira kira Jogja - Semarang, akirnya sampai lah mereka di Betlehem, kota kelahiran Daud. Namun, malam itu, Yesus kecil harus lahir, dan tak ada penginapan yang mau menerima mereka. Yesus kecil pun lahir di kandang domba yang kotor dan sederhana dengan di balut kain lampin. 

kesetiaan St Yusuf kepada istrinya dan kepada panggilannya, membuatku sadar akan Salib yang diberikan Tuhan pada ku. Yusuf menerima apa adanya sang istri, dengan cinta yang besar kepada Bunda Maria, Ia berani mengambil berbagai resiko dan ia menjaga istrinya sampai akhir hayatnya. cintanya kepada Bunda Maria begitu besar sehingga Yesus kecil lahir dengan selamat. walau dengan keadaan yang apa adanya, namun cinta mereka mampu memberikan keselamatan pada dunia ini. dari cinta yang sederhana menjadi cinta yang begitu universal dan menyeluruh.

St. Yusuf memberikan ku contoh, akan iman dan cinta. kado natal tahun ini adalah perutusan untuk ku, supaya aku menjadi seseorang yang berguna. walaupun terlihat pahit, namun ini salib yang diberikan untuk ku. mencintai salib tidaklah mudah. kita harus dengan sepenuh jiwa dan keikhlasan menjalani Salib. sebuah tanggung jawab besar yang harus dituntaskan demi kecintaan ku terhadap Tuhan dan hidup ini.

mencintai Salib dengan iman dan pengharapan akan esok yang penuh Berkat.

Tuhan, terimakasih untuk perutusan yang telah Engkau berikan kepada ku dan Sahabat ku. berkati lah kami untuk selalu tegar dan penuh iman menjalani kehiduapan kami. dan tetap setia terhadap cinta dan panggilan kami.

kado natal ku tahun ini adalah perutusan dan Salib. :) 

enjoy aja......

(oll's18)

Comments

Popular Posts